Hari Raya Idul Adha merupakan moment yang selalu dinanti umat islam
untuk berbagi rezeki terutama dalam pemenuhan
protein hewani. Moment penting yang dirayakan setahun sekali ini memberikan
berkah sendiri bagi peternak hewan konsumsi seperti kambing dan sapi. Berkah juga menyelimuti masyarakat menengah
ke bawah karena pemenuhan protein hewani didapatkan secara gratis dalam porsi
banyak. Namun, sebagian besar daging kurban yang disembelih dan dibagikan belum
terkontrol kesehatannya untuk di konsumsi, sehingga kemungkinan daging kurban
terjangkit virus dan bakteri sangat tinggi.
Virus Parapoxvirus sp (ORF) dan
bakteri Bacillus anthracis (Antraks) adalah mikroba
berbahaya yang sering menyerang hewan ternak beberapa pekan ini. Manusia dapat
terinfeksi bila terjadi kontak langsung dengan hewan yang terjangkit ORF dan Antraks melalui daging, tulang, kulit, maupun kotoran. Penyakit akibat kedua mikroba ini bersifat zoonosis yang berarti
dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun tidak dapat ditularkan antar
sesama manusia. Walaupun demikian, bahaya dari kedua mikroba tersebut bisa
menyebabkan kematian bila sistem imun dalam tubuh memburuk.
Gejala infeksi yang muncul umumnya bukan gejala-gejala sistemik.
Gejala infeksi ORF adalah timbulnya papilla (tonjolan berbentuk bulat yang
mengadung lesi) dengan jaringan di sekitarnya membengkak. Kondisi ini bertahan
7 hingga 10 minggu. Lokasi terinfeksi ORF
dapat termasuk jari, tangan, lengan, wajah dan bahkan penis (yang disebabkan
oleh infeksi dari tangan saat buang air kecil). Sehingga, sangat penting menjaga
kebersihan pribadi dengan baik dan memakai sarung tangan ketika merawat hewan
yang terinfeksi. Gejala Infeksi Antraks terbagi
menjadi 4 tipe yaitu tipe pencernaan, tipe kulit, tipe paru- paru, dan tipe
meningitis. Gejala Antraks tipe pencernaan adalah mual, pusing, muntah, tidak nafsu makan, suhu badan meningkat, muntah berwarna coklat atau merah, buang air
besar berwarna hitam, sakit perut yang
sangat hebat (melilit). Sedangkan, gejala Antraks tipe kulit ialah bisul merah
kecil yang nyeri. Kemudian lesi membesar menjadi borok, pecah menjadi luka. Jaringan di sekitarnya membengkak, dan lesi gatal dan agak terasa
sakit. Tipe ini terjadi setelah mengomsumsi daging yang terkena Antraks.
Manusia dan hewan yang terinfeksi penyakit ini dilakukan perawatan
dengan pemberian antibiotik,
yang akan menghentikan produksi dan pertumbuhan toksin. Pemberian antitoksin
akan mencegah pengikatan toksin terhadap sel. Selain itu, perawatan infeksi
pada manusia diberikan terapi tambahan, seperti sedation (pemberian obat
penenang). Namun, bila toksin sudah menyebar dalam pembuluh darah
dan telah menempel pada jaringan maka toksin tidak dapat dinetralisasi dengan antibiotik apapun. Walaupun
dengan pemberian antitoksin, antibiotik, atau terapi, penderita tentu mempunyai
rasio kematian.
Tidak konsumsi hewan yang
terjangkit ORF dan Antraks merupakan cara terhindar dari penyakit ini. Daging
yang terkena antraks mempunyai ciri- ciri berwarna hitam, berlendir, dan
berbau. Selain itu, pemilihan hewan yang sehat dalam peyembelihan hewan kurban juga
upaya agar terhindar dari infeksi mikroba. Ciri- ciri hewan kurban yang sehat
adalah kulit dan bulu bersih mengkilat tidak skabies, mata bersih dan bersinar
tidak belekan, kotoran tidak mencair (mencret), dan khusus untuk kambing kedua
tanduk harus utuh, gigi susu sudah tanggal (kupa), serta berumur di atas satu
tahun.
PokerStars Casino Review
BalasHapusOur experts have thoroughly reviewed 라이브 벳 PokerStars Casino and 텍사스 홀덤 룰 gave it 룰렛 규칙 a very good reputation rating. 토토 라이브 스코어 PokerStars Casino boasts a large 벳 인포 스포츠 토토 분석 user base and Rating: 4.3 · Review by Gary DellaFave